1. Bersifat Antimikroba
Selain menghasilkan asam laktat, yoghurt juga menghasilkan zat yang bersifat anti mikroba seperti asam asetat dan hydrogen peroksida, dan beberapa jenis bakteri yang menghasilkan antibiotika yang mampu mencegah penyakit yang disebabkan bakteri.
2. Mencegah timbulnya yeast Candida
Albicans
Candida Albicans, sejenis jamur yang menyebabkan penyakit vaginitis pada wanita. Vaginitis merupakan penyakit kelamin yang menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman pada kemaluan wanita. Yoghurt dan prebiotik yang dikonsumsi mampu mengendalikan pertumbuhan jamur Candida ini.
Candida Albicans, sejenis jamur yang menyebabkan penyakit vaginitis pada wanita. Vaginitis merupakan penyakit kelamin yang menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman pada kemaluan wanita. Yoghurt dan prebiotik yang dikonsumsi mampu mengendalikan pertumbuhan jamur Candida ini.
3. Mencegah Osteoporosis
Asam laktat yang dihasilkan yoghurt memproduksi metabolit yang berhubungan dengan penyerapan kalsium dan fosfor. Selain itu, yoghurt juga membantu produksi vitamin K pada tubuh yang berperan penting dalam metabolisme tulang.
Asam laktat yang dihasilkan yoghurt memproduksi metabolit yang berhubungan dengan penyerapan kalsium dan fosfor. Selain itu, yoghurt juga membantu produksi vitamin K pada tubuh yang berperan penting dalam metabolisme tulang.
4. Membantu proses pencernaan
laktosa
Yoghurt dan minuman fermentasi lainnya lebih mudah dicerna dari pada susu tanpa fermentasi. Yoghurt bisa menjadi alternatif bagi orang penderita laktose intolerance atau ketidakmampuan mencerna laktosa pada susu.
5.
Membantu mencegah kanker dan tumor
Beberapa jenis bakteri Lactobasillus achidophilus dan Lactobasillus bulgaricus telah menunjukan adanya efek antitumor. Selain itu, yoghurt bisa memecah nitrosamin, yaitu zat bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Bakteri pada yoghurt menghambat pertumbuhan sel-sel kanker . Di sisi lain, asam folat dan seng yang dikandung yoghurt dapat mencegah kanker rahim dan kanker prostat.
Yoghurt dan minuman fermentasi lainnya lebih mudah dicerna dari pada susu tanpa fermentasi. Yoghurt bisa menjadi alternatif bagi orang penderita laktose intolerance atau ketidakmampuan mencerna laktosa pada susu.
Beberapa jenis bakteri Lactobasillus achidophilus dan Lactobasillus bulgaricus telah menunjukan adanya efek antitumor. Selain itu, yoghurt bisa memecah nitrosamin, yaitu zat bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Bakteri pada yoghurt menghambat pertumbuhan sel-sel kanker . Di sisi lain, asam folat dan seng yang dikandung yoghurt dapat mencegah kanker rahim dan kanker prostat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar